Kamis, 09 Januari 2014

Cerita Unix


Pangeran Katak

Disebuah danau yang sejuk dipandang mata. Air yang jernih. Nia berjalan cepat melintasi tepi sungai di dekat danau, ketika terdengar suara panggilan. Setelah diamati, ternyata suara itu berasal dari seekor katak. "Hai tunggu," kata si katak, "Aku sebenarnya pangeran yang tampan, tapi sedang dikutuk. Tapi kalau kamu menciumku, aku bisa jadi pangeran lagi. Ciumlah aku!" Dengan hati-hati Nia memungut si katak, lalu memasukkannya ke saku jaketnya. Si katak berteriak, "Hai, ciumlah aku! Kalau aku sudah jadi pangeran, aku mau jadi pacarmu semalam." Nia cuma tersenyum kecil. "Iya deh, nggak semalam. Seminggu penuh deh!!!" teriak si katak. Nia senyum lebar, mengeluarkan katak dari saku, mengelus-elusnya, kemudian memasukkan kembali ke saku. Si katak berteriak putus asa, "Ya deh, aku mau jadi pacar kamu seumur hidup. Tapi cium aku dong. Nanti aku jadi pangeran yang tampan sekali, yang akan menemani kamu selamanya." Akhirnya Nia buka suara juga. "Hey. Tahu nggak. Aku nggak punya waktu buat pacaran. Tapi punya katak yang bisa bicara, keren juga."


Karya : Trisni Kurniasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar