Ada Gunungan Tanah Liat dalam Kirab Saparan Kwagon

Minggu, 8 Desember
2013 16:10 WIB | Joko Nugroho/JIBI/Harian Jogja |
Harianjogja.com,
SLEMAN – Ratusan warga mengikuti kirab budaya dan merti dusun “Saparan Kwagon”
di Pedukuhan Kwagon, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Minggu (8/12).
Kepala Dukuh Kwagon
Sukiman mengatakan acara yang diadakan setiap tahun pada minggu kedua di bulan
Sapar.
Sukiman mengaku
saparan yang diadakan pertama kalinya setelah peresmian Keistimewaan DIY ini
semakin meriah. Warga makin antusias dengan acara yang memang menjadi tradisi
setempat ini.
“Kalau pesertanya
memang sedikit berkurang, namun tahun ini makin meriah dan gayeng. Acara-acara
budaya semacam ini menjadi wabah yang baik bagi warga setelah ditetapkannya DIY
menjadi daerah yang Istimewa,” kata Sukiman seusai arak-arakan gunungan.
Ciri khas dari
Saparan Kwagon ini adalah gunungan yang diarak tidak hanya berisi hasil bumi
saja. Masih ada gunungan tanah liat yang dibuat kerucut dan genteng berukuran
besar. Gunungan ini melambangkan warga Kwagon yang memperoleh penghasilan
sebagai pembuat genteng.
Setelah gunungan ini
diarak keliling kampung, terakhir gunungan tersebut tempatkan dilahan kosong di
dekat bukit tanah liat. Di sana gunungan ini di doakan pemangku agama setempat.
Setelah didoakan, gunungan ini diperebutkan warga yang datang.
“Ini wujud syukur
pada Allah bahwa usaha membuat genteng dan usaha sampingan di bidang pertanian
pada berhasil. Semoga di tahun depan kesuksesan usaha yang sama bisa diraih
lagi,” ujar Sukiman.
http://www.harianjogja.com/baca/2013/12/08/ada-gunungan-tanah-liat-dalam-kirab-saparan-kwagon-472347
Unik. Gunungan
dari tanah liat. Masyarakat menunjukkan rasa syukurnya dengan penuh suka cita.
Pelestarian adat budaya sangat bergantung pada masyarakat-masyarakat yang
sangat menghargai budaya dan mencintai adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar