Sabtu, 07 Desember 2013

Nelson Mandela "Bapak Perdamaian"

Nelson Mandela

Nelson Mandela saat berulang tahun ke-90 di Johannesburg, Afrika Selatan, Mei 2008
Mandela tahun 2008
Presiden Afrika Selatan
Masa jabatan
10 Mei 1994 – 14 Juni 1999
Deputi                                     : Thabo Mbeki
: F. W. de Klerk
Didahului oleh                        : F. W. de Klerk
Digantikan oleh                      : Thabo Mbeki
Informasi pribadi
Lahir                                       : Rolihlahla Mandela
: 18 Juli 1918
: Mvezo, Afrika Selatan
Meninggal                             : 5 Desember 2013 (umur 95)
: Johannesburg, Afrika Selatan
Kebangsaan                         : Afrika Selatan
Partai politik                          : Kongres Nasional Afrika
Suami/istri                             : Evelyn Ntoko Mase (1944–1957)
: Winnie Madikizela (1958–1996)
: Graça Machel (1998–sekarang)
Anak                                       : Madiba Thembekile
: Makgatho Lewanika
: Makaziwe
: Maki
: Zenani
: Zindziswa
Tempat tinggal                      : Houghton Estate, Johannesburg, Gauteng, Afrika Selatan
Alma mater                            :University of Fort Hare
:University of London External System
: University of South Africa
: University of the Witwatersrand
Agama                                   : Kristen (Methodisme)
Situs web                              : www.nelsonmandela.org

Nelson Rolihlahla Mandela (pengucapan Xhosa: [xoˈliːɬaɬa manˈdeːla]; lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 – meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun) adalah seorang revolusioner anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan,
dan mendorong rekonsiliasi rasial. Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.
Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, Mandela belajar hukum di Fort Hare University dan University of Witwatersrand. Ketika menetap di Johannesburg, ia terlibat dalam politik anti-kolonial, bergabung dengan ANC, dan menjadi anggota pendiri Liga Pemuda ANC. Setelah kaum nasionalis Afrikaner dari Partai Nasional berkuasa tahun 1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, popularitas Mandela melejit di Defiance Campaign ANC tahun 1952, terpilih menjadi Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri Congress of the People tahun 1955. Sebagai pengacara, ia berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut dan, sebagai ketua ANC, diadili di Pengadilan Pengkhianatan pada 1956 sampai 1961, namun akhirnya divonis tidak bersalah. Meski awalnya berunjuk rasa tanpa kekerasan, ia dan Partai Komunis Afrika Selatan mendirikan militan Umkhonto we Sizwe (MK) tahun 1961 dan memimpin kampanye pengeboman terhadap target-target pemerintahan. Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia.
Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di Pulau Robben, kemudian di Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Kampanye internasional yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990. Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan otobiografi dan bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan pemilu multiras tahun 1994 yang kelak dimenangkan ANC. Ia terpilih sebagai Presiden dan membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional. Selaku Presiden, ia menyusun konstitusi baru dan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran HAM sebelumnya. Ia juga memperkenalkan kebijakan reformasi lahan, pemberantasan kemiskinan, dan perluasan cakupan layanan kesehatan. Di luar negeri, ia bertindak sebagai mediator antara Libya dan Britania Raya dalam pengadilan pengeboman Pan Am Penerbangan 103 dan mengawasi intervensi militer di Lesotho. Ia menolak mencalonkan diri untuk kedua kalinya dan digantikan oleh wakilnya, Thabo Mbeki. Ia kemudian menjadi negarawan ulung yang berfokus pada aktivitas amal demi memberantas kemiskinan dan HIV/AIDS melalui Nelson Mandela Foundation.
Kontroversial nyaris sepanjang hayatnya, para kritikus sayap kanan menyebut Mandela teroris dan simpatisan komunis. Meski begitu, ia memperoleh pengakuan internasional atas sikap anti-kolonial dan anti-apartheidnya, menerima lebih dari 250 penghargaan, termasuk Hadiah Perdamaian Nobel 1993, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, dan Order of Lenin dari Uni Soviet. Ia sangat dihormati di Afrika Selatan dan lebih dikenal dengan nama klan Xhosa-nya, Madiba atau tata. Nelson Mandela sering dijuluki "bapak bangsa".
Id.wikipedia.org/wiki/Nelson_Mandela



Selamat jalan “Bapak Perdamaian”. Khas batik yang selalu menyertai perjalanan hidup beliau. Bangga yang ingin saya sampaikan atas kecintaan mu atas budaya batik kami. Saya anak bangsa Indonesia akan berusaha setangguh engkau untuk memperjuangkan masa depan yang lebih baik. Perjuangan mu sungguh amat besar. Tetesan air mata dari seluruh penjuru dunia ikut menyertai atas kepergian mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar