Selasa, 24 Desember 2013

HAKIKAT KETERAMPILAN BERBAHASA (Materi Unix dan Menarik)


HAKIKAT KETERAMPILAN BERBAHASA

Setiap orang memiliki tingkat keterampilan berbahasa yang berbeda-beda. Ada orang yang memiliki keterampilan berbahasa tinggi, sedang, dan rendah. Orang yang keterampilan berbahasanya tinggi akan mudah mencapai tujuan komunikasi yang ia lakukan. Begitu juga sebaliknya, orang yang keterampilan berbahasanya sedang atau rendah, kualitas pencapaian tujuan komunikasi yang ia lakukan lebih rendah daripada orang berketerampilan berbahasa tinggi. Kondisi tersebut tidak terlepas dari pembawaan manusia sejak lahir. Namun, tidak berarti keterampilan berbahasa seseorang tidak bisa berkembang. Keterampilan berbahasa seseorang dapat berkembang dengan cara berlatih.

   A. Pengertian Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai setiap orang. Dalam suatu masyarakat, setiap orang saling berhubungan dengan orang lain dengan cara berkomunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa keterampilan berbahasa adalah salah satu unsur penting yang menentukan kesuksesan mereka dalam berkomunikasi.

1.   Komunikasi satu arah
2.   Komunikasi dua arah
3.   Komunikasi multiarah

Keberhasilan suatu proses komunikasi sangat bergantung kepada proses encoding dan decoding yang sesuai dengan konteks komunikasi.
Seseorang dikatakan mrmiliki keterampilan berbahasa dalam posisi sebagai pengirim pesan, dalam proses encoding ia terampil memilih bentuk-bentuk bahasa yang tepat, sesuai dengan konteks komunikasi. Dalam proses decoding ia mampu mengubah bentu-benruk bahasa yang diterimanya dalam suatu konteks komunikasi menjadi utuh, yang sama dimaksudkan oleh si pengirim.

Seseorang dikatakan memiliki keterampilan berbicara  apabila yang bersangkutan terampil memilih bunyi-bunyi bahasa (berupa kata, kalimat, serta tekanan dan nada) secara tepat serta memformulasikannya secara tepat pula guna menyampaikan pikiran, perasaan, gagasan, fakta, perbuatan dalam suatu konteks komunikasi.
Seseorang dikatakan terampil menyimak apabila yang bersangkutan memiliki kemampuan menafsirkan makna dari bunyi-bunyi bahasa (berupa kata, kalimat, tekanan, dan nada) yang disampaikan pembicaraan dalam suatu konteks komunikasi.
Seseorang dikatakan memiliki keterampilan menulis bila yang bersangkutan dapat memilih bentuk-bentuk bahasa tertulis (berupa kata, kalimat, paragraf) serta menggunakan retorika (organisasi tulisan) yang tepat guna mengutarakan pikiran, perasaan, gagasan, dan fakta.
Seseorang dikatakan terampil membaca bila yang bersangkutan dapat menafsirkan makna dan bentuk-bentuk bahasa tertulis (berupa kata, kalimat, paragraf, dan organisasi tulisan) yang dibacanya.

B.  Manfaat Keterampilan Berbahasa
1.   Mengungkapkan pikiran, mengekspresikan perasaan, dan dapat melaporkan fakta-fakta yang kita amati.
2.   Dapat memahami pikiran, perasaan, gagasan, dan fakta yang disampaikan oleh orang kepada kita.

C.  Aspek Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahsa (language skills) mencakup empat keterampilan berikut:
1.   Keterampilan menyimak (listening skills)
2.   Keterampilan berbicara (speaking skills)
3.   Keterammpilan membaca (reading skiils)
4.   Keterampilan menulis (writing skills)
Keempat keterampilan berbahasa itu saling berkaitan satu sama lain, sehingga untuk mempelajari salah satu keterampilan berbahsa, beberapa keterampilan berbahasa lainnya juga akan terlibat.

Empat Aspek Keterampilan Berbahasa
Ciri-ciri
Lisan
Tulisan
Reseptif
Menyimak
Membaca
Produktif
Berbicara
Menulis

Hubungan Antarketerampilan Berbahasa
MENYIMAK
Langsung
Apresiatif
Reseptif
fungsional
Komunikasi tatap muka
BERBICARA
Langsung
Produktif
Ekspresif

KETERAMPILAN
BERBAHASA

MENULIS
Tak langsung
Produktif
ekspresif
Komunikasi  tidak tatap muka
MEMBACA
Tak langsung
Apresiatif
fungsional


Sunarti, dan Anggraini, Deri. 2009. Bahan Ajar Mata Kuliah Bahsa Indonesia 3 Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta. PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta

Diulas kembali oleh: Trisni Kurniasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar